Tampilkan postingan dengan label JALUR KETM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JALUR KETM. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Juni 2023

Ini Hasil Seleksi PPDB SMK Negeri Jalur Afirmasi KETM di Kabupaten Bekasi Tahun 2023

 Lolos Seleksi 1.126 Siswa


Kota Cikarang (BIB) -
Jalur Afirmasi terdiri dari KETM, PDBK, dan Kondisi Tertentu. Jalur Afirmasi disedikan sebesar 20% dari seluruh daya tampung. Sedangkan, pembagian persentase secara umum adalah KETM 12%, PDBK 3%, dan Kondisi Tertentu 5%.

Namun, dalam proses seleksi jika misalnya daya tampung PDBK tidak terpenuhi, maka otomatis bisa dimanfaatkan masuk dalam Jalur KETM dan Kondisi Tertentu.

Hingga akhir pendaftaran 10 Juni 2023, pendaftar PPDB SMK Negeri Jalur KETM di Kabupaten Bekasi mencapai 2.335 calon peserta didik.

Tetapi yang dinyatakan lolos seleksi hanya sebesar 1.126 siswa. Sehingga ada 897 siswa miskin gagal seleksi.

Sementara itu, beberapa daya tampung dalam program keahlian, siswa yang lolos seleksi terdekat dengan jarak 82,855 meter di SMK Negeri 1 Pebayuran, Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

Rabu, 21 Juni 2023

Ini Hasil Seleksi PPDB SMA Negeri Jalur Afirmasi KETM di Kota Bandung dan Kota Cimahi Tahun 2023

1.740 Siswa Miskin Diterima 

Kota Bandung (BIB) - 10.655 Daya tampung 33 SMA Negeri di Kota Bandung dan Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2023/2024.

Dalam PPDB Tahap I Jalur KETM di Kota Bandung yang lolos seleksi sebanyak 1.374 siswa, sedangkan di Kota Cimahi yang lolos seleksi sebanyak 366 siswa.

Sementara jarak terdekat yang diterima adalah 33,972 meter di SMA Negeri 18 Kota Bandung. Sedangkan jarak terjauh yang diterima berada di 2578,593 meter di SMA Negeri 21 Kota Bandung.

Berikut Tabel 1.1. Hasil Seleksi PPDB SMA Negeri Jalur Afirmasi di Kota Bandung dan Kota Cimahi Tahun 2023 :

Hasil Seleksi PPDB SMK Negeri Jalur Afirmasi KETM di Kota Bekasi Tahun 2023

1025 Lulus Seleksi

Kota Bekasi (BIB) - Sebetulnya Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu atau KETM merupakan salah satu jalur yang menjadi incaran siswa, terutama dari keluarga miskin.

Namun, untuk jenjang SMK, selain persyaratan dasar wajib berasal dari keluarga miskin, verifikasi juga dilakukan berdasarkan kedekatan jarak rumah dengan sekolah yang dituju.

Sekalipun kuota daya tampung Jalur Afrimasi disediakan 20%, tetapi harus berbagi dengan KETM 12%, PDBK 3% dan Kondisi Tertentu 5%.

Ada 1.025 calon peserta didik yang dinyatakan lolos seleksi pada jalur ini. 

Selasa, 20 Juni 2023

Hasil Seleksi PPDB SMA Negeri Jalur KETM di Kota Bekasi Tahun 2023

 Terjauh 343 Km


Kota Bekasi (BIB) -
Sebenarnya syarat utama calon peserta didik untuk Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) Afirmasi adalah Kartu Program Penanganan Kemiskinan yang terdaftar di Dinas Sosial setempat.

Termasuk juga KIP dan KIS.

Tetapi dalam proses seleksi, jika pendaftar melebihi daya tampung, maka selain persyatan khusus, juga didasarkan pada jarak terdekat dengan sekolah dan usia yang lebih tua.

Makanya, dalam hasil seleksi, ada siswa yang diterima padahal jarak rumahnya dengan sekolah mencapai 343 km. Siswa tersebut diterima di SMA Negeri 15 Kota Bekasi.

Dari 22 SMA Negeri di Kota Bekasi, jumlah siswa yang diterima melalui Jalur KETM sebanyak 1.139 siswa.

Selasa, 13 Juni 2023

Ini Hasil Seleksi PPDB SMK Negeri Jalur KETM di Kabupaten Bekasi Tahun 2023

Diumumkan Tanggal 20 Juni 2023

Kota Cikarang (BIB) - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni PPDB Tahap I dan PPDB Tahap 2.

Jalur PPDB di Provinsi Jawa Barat adalah, terdiri dari (1) Jalur Afirmasi, (2) Jalur Peprindahan Tugas Orangtua/Wali, (3) Jalur Zonasi, dan (4) Jalur Prestasi.

Khusus untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membagi jalur PPDB menjadi:

1. Jalur Afirmasi (20%);

  • Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK)/3%;
  • Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM)/12%;
  • Kondisi Tertentu (5%).

Selasa, 21 Juni 2022

Ini Hasil Seleksi PPDB SMA Negeri Jalur KETM di Kabupaten Bekasi Tahun 2022

 893 Siswa Miskin Gagal Masuk SMA Negeri


Kota Cikarang (BIB) -
Sebanyak 893 siswa miskin gagal masuk SMA Negeri di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Penyebabnya karena siswa pendaftar pada jalur KETM membludak. Sementara yang diterima hanya sekitar 2.217 siswa.

Tercatat sebanyak 3.110 siswa mendaftar melalui Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu alias miskin pada PPDB Tahap I SMA Negeri di Kabupaten Bekasi.

Siswa yang gagal masuk SMA Negeri melalui Jalur KETM akan mengadu nasib kembali melalui Jalur Zonasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-30 Juni 2022.

Namun, kesempatan mereka untuk diterima di SMA Negeri cukup tipis.

"Rata-rata untuk jalur zonasi biasanya yang diterima cuma siswa yang tinggal dekat sekolah saja. Paling radius maksimal 1 km atau 1000 meter dari sekolah," kata Tengku Imam Kobul Moh Yahya S, Pengamat Pendidikan di Bekasi, 21 Juni 2022.

Senin, 20 Juni 2022

Ini Hasil Seleksi PPDB SMA Negeri Tahap I Jalur KETM di Kota Bekasi Tahun 2022

Yang Diterima Melebihi Daya Tampung, Kok Bisa???


Kota Bekasi (BIB) -
Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri di Kota Bekasi Tahun Ajaran 2022/2023 cukup unik. Misalnya untuk Jalur Afirmasi yang diperuntukkan bagi calon siswa ABK, KETM dan Kondisi Tertentu.

Untuk Jalur Afirmasi melalui KETM (Kondisi Ekonomi Keluarga Tidak Mampu) alias keluarga miskin ini, kursi yang disediakan cuma 982 kuota, tetapi yang diterima melebihi kursi atau mencapai 1.100 siswa. 

Artinya jika dipersentasekan ada kelebihan 10,73% atau yang diterima mencapai 110,73%. 

BACA JUGA : Ini Hasil Seleksi PPDB Jalur ABK SMA Negeri di Kota Bekasi Tahun 2022

Namun, jika dihitung berdasarkan persentase pendaftar, jumlah yang mendaftar sebanyak 1.392 siswa. Dan jumlah yang diterima hanya 1.100 siswa. Sehingga ada 292 siswa (26,54%) yang tidak diterima.

Artinya, sebanyak 292 siswa miskin gagal masuk SMA Negeri di Kota Bekasi.

Selasa, 15 Juni 2021

Pendaftar Siswa Miskin PPDB SMA Negeri Kota Bekasi Masih Tersisa Kuota

1.120 Daya Tampung Siswa Miskin


Kota Bekasi (BIB) -
Sebanyak 1.120 kursi tersedia untuk siswa dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM/Miskin) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA Negeri di Kota Bekasi tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, ternyata hanya 843 siswa yang sudah terdeteksi mendaftar. Sehingga masih ada 277 kursi kosong di jalur KETM.

Namun, ada beberapa SMA Negeri yang jumlah pendaftar pada jalur siswa miskin ini sudah melebihi kuota. Sebut saja di SMA Negeri 2 Kota Bekasi, SMA Negeri 5 Kota Bekasi, SMA Negeri 12 Kota Bekasi, dan SMA Negeri 14 Kota Bekasi.

Sementara, hingga penutupan pendaftaran jalur KETM PPDB Jenjang SMA di Kota Bekasi, jumlah pendaftar siswa miskin untuk SMA Negeri 6 Kota Bekasi belum ada.

Sedangkan hasil seleksi masih menunggu keputusan musyawarah dewan guru dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Berikut ini daya tampung PPDB SMA Negeri di Kota Bekasi untuk Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) Tahun 2021 :  

Rabu, 03 Juni 2020

Ini Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi PPDB Tahun 2020

Mengapa 10 SMA Negeri di Kota Bekasi Tidak Memberikan Kuota untuk ABK?

DAYA TAMPUNG SMA NEGERI DI KOTA BEKASI TAHUN 2020

No
Uraian
Daya Tampung
Keterangan
1
Peserta Sekolah
22
SMA Negeri
2
Daya Tampung Seluruhnya
7.281
(22 SMA Negeri)

1. ABK
44


2. KETM
1.457


3. Perpindahan Orang Tua
157 


4. Anak Guru
199 


5. Prestasi Nilai Rapor
 1.083


6. Prestasi Kejuaraan/Perlombaan
739 


7. Zonasi
3.602 


Sumber : PPDB Jawa Barat 2020, diolah Bang Imam Berbagi

Kota Bekasi (BIB) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021 dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.

Ada 22 SMA Negeri di Kota Bekasi sebagai peserta PPDB Provinsi Jawa Barat.

Pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021 ini, untuk Jenjang SMA, ada 7 jalur yang akan diperebutkan calon siswa, dengan daya tampung keseluruhan sebanyak 7.281 siswa.

Jalur tersebut adalah;
  • Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),
  • Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM),
  • Perpindahan Orang Tua,
  • Anak Guru,
  • Prestasi Nilai Rapor,
  • Prestasi Kejuaraan/Perlombaan,
  • Zonasi.

Senin, 17 Juni 2019

Ini Daya Tampung SMK Negeri di Kota Bekasi 2019


DAYA TAMPUNG SMK NEGERI DI KOTA BEKASI 2019

No
Jalur PPDB
Daya Tampung
1
KETM
1.027
2
ABK
0
3
UN
3.636
4
NON UN
268
5
Perpindahan Orang Tua
268

Jumlah
5.199
Sumber: diolah Bang Imam Berbagi, 2019

Kota Bekasi (BIB) - PPDB Jenjang SMK di Kota Bekasi sudah dimulai sejak, Senin, 17 Juni 2019. Ada 15 SMK Negeri sebagai peserta PPDB di Kota Bekasi.

Jalur seleksi jenjang SMK adalah, KETM, ABK, UN, Non UN, dan Perpindahan Orang Tua. Jumlah daya tampung seluruh SMK Negeri mencapai 5.199 siswa. Terdiri dari Jalur KETM sebanyak 1.027 siswa, Jalur ABK tidak ada, Jalur UN sebanyak 3.636 siswa, Jalur Non UN sebanyak 268 siswa, dan Jalur Perpindahan Orang Tua sebanyak 268 siswa.

Berikut ini adalah daya tampung SMK Negeri di Kota Bekasi pada PPDB Jawa Barat 2019 :

Ini Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi 2019

6.672 Daya Tampung 22 SMA Negeri di Kota Bekasi

Kota Bekasi (BIB) - Sejak diambil alih oleh provinsi, praktis seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kota Bekasi mengikuti juknis 100 persen dari Provinsi Jawa Barat.

Pada Tahun Ajaran 2019/2020 ini seluruh SMA Negeri yang ada di Kota Bekasi bergabung dengan 505 SMA Negeri yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Walaupun sudah diambil alih oleh Jawa Barat, perkembangan belum terjadi pada SMA Negeri yang ada di Kota Bekasi.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa, ada 22 SMA Negeri di Kota Bekasi yang mengikuti PPDB SMA, SMK, dan SLB Jawa Barat 2019.

Jalur seleksi PPDB SMA dibagi menjadi 3 jalur, yaitu 1) Jalur Zonasi, 2) Jalur Prestasi dan 3) Jalur Perpindahan Orang Tua. 

Khusus di Kota Bekasi dari 22 SMA Negeri yang ada, daya tampung PPDB Tahun 2019 ini mencapai 6.672 siswa.

Jika dihitung masing-masing daya tampung, maka dapat dilihat sebagai berikut :
  • Jalur Zonasi Jarak (55%) : 3.660 siswa
  • Jalur Zonasi Kombinasi (15%) : 1.003 siswa
  • Jalur Zonasi KETM (20%) : 1.336 siswa
  • Jalur ABK (%) : 0 siswa
  • Jalur Prestasi NHUN (2,5%) : 169 siswa
  • Jalur Prestasi Non NHUN (2,5%) : 169 siswa
  • Jalur Perpindahan Orang Tua (5%) : 335 siswa

Minggu, 09 Juni 2019

INFORMASI PPDB SMK DI JAWA BARAT 2019

Tidak Ada Jalur Zonasi


Kota Bekasi (BIB) - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK di Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2019/2020 tidak mengenal Jalur Zonasi.

Sehingga proses seleksi hanya dibagi atas :
  1. Jalur Prestasi UN
  2. Jalur Prestasi Non UN
  3. Jalur KETM + ABK
  4. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali

Minggu, 01 Juli 2018

Ini Hasil Seleksi PPDB SMA di Kota Bekasi 2018

JALUR ABK, KETM, PRESTASI, PMG, WPS


HASIL SELEKSI PPDB SMA DI KOTA BEKASI 2018

No
Jalur
Daya Tampung PPDB
Kuota
Daftar
Seleksi

Jumlah
6.733
8.299
3.561
1
ABK
0
0
0
2
KETM
1.000
1.206
1.000
3
PMG
269
446
269
4
PRESTASI
927
1.021
927
5
WPS
1.365
5.626
1.365
6
NHUN
3.172
0
0


Kota Bekasi (BIB) - Hasil seleksi penerimaan peserta didik baru jenjang SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2018/2019 sudah dapat diakses pada http://ppdb.jabarprov.go.id/hasil-seleksi

Khusus di Kota Bekasi dari 6 jalur seleksi PPDB SMA, sudah 5 jalur mengeluarkan hasil seleksi dan siap untuk daftar ulang bagi yang diterima di sekolah tujuan mulai besok.

Berdasarkan rincian data yang diterima pada PPDB untuk Jalur ABK, KETM, PMG, Prestasi dan WPS, jumlah siswa yang diterima sebanyak 3.561 orang. Terdiri dari 1.000 siswa di Jalur KETM, 269 siswa di Jalur PMG, 927 siswa di Jalur Prestasi dan 1.365 siswa di Jalur WPS.

Sementara itu total siswa yang mendaftar seluruh jalur jenjang SMA di Kota Bekasi mencapai 8.299 orang. Sehingga ada sekitar 4.738 siswa yang gagal lewat seleksi awal. Bagi siswa yang gagal dapat kembali mendaftar pada seleksi PPDB melalui JALUR NHUN yang dilaksanakan pada tanggal 5, 6, 7, 9 dan 10 Juli 2018.